Mamiek Slamet Penyanyi Legendaris Indonesia Berpulang, Ini Profilnya

Jum'at, 17 November 2023 - 14:25 WIB
loading...
Mamiek Slamet Penyanyi...
Kabar duka baru saja datang dari dunia musik Indonesia. Penyanyi lawas Mamiek Slamet mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (16/11-2023) di RS. Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan. Foto/Instagram @nara_rec
A A A
JAKARTA - Kabar duka baru saja datang dari dunia musik Indonesia. Penyanyi lawas Mamiek Slamet mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (16/11-2023) di RS. Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan. Kabar duka ini disampaikan oleh anak Mamiek Slamet, Oni.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia, Aktor/penyanyi Legend cak MAMIEK SLAMET, hari ini jam 21.45 di RS Sari Asih Ciputat Tangsel," ujar Oni dalam pesan singkat kepada awak media, Jumat (17/11/2023).

Kabar ini tentu tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia. Sebagaimana diketahui, Mamiek merupakan salah satu penyanyi lawas Indonesia yang sangat legendaris.



Mamiek Slamet memulai kariernya dengan mengeluarkan album debut yang rilis pada 1976. Suaranya yang merdu dan mirip dengan Mus Mulyadi, berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Beberapa lagu yang menjadi hits kala itu yakni Lika-Liku, Derita Tiada Akhir, serta Bunga dan Tangkainya. Dalam album ini, lelaki asal Sidoarjo tersebut mencoba untuk menyanyikan lagu dengan genre yang berbeda dari biasanya. Mamiek coba membawakan lagu berjudul Kapankah Bertemu Lagi bergenre keroncong, serta lagu Lihat Dirimu Sendiri yang bergenre rock.

Dari situ, Mamiek mendapat rekomendasi untuk bergabung dengan band Favorites Group. Ia mengisi posisi vokalis. Mamiek di sini menggantikan posisi Mus Mulyadi. Sejak 1977, Favorite Group beranggotakan A. Riyanto, Mus Mulyadi, Is Haryanto, Tommy W.S.

Mereka terus berkarya hingga tahun 2000-an. Band yang menaungi Mamiek Slamet ini terakhir manggung pada 2011 dalam konser The Legend di Istora Senayan Jakarta.

Saat ini, suara merdu Mamiek Slamet tinggal kenangan. Masyarakat Indonesia hanya bisa mendengarkannya secara digital.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1075 seconds (0.1#10.140)